Minggu, 08 Mei 2011

Matahari Terbit (teman baru)

Saat ku membuka mata akan dunia, dan ketika aku tersadar dari kegelapan yang panjang.
Keindahan disaat ku membuka mata, seperti disaat bumi menerima sinar matahari untuk pertama kalinya.
Sedih yang dulu merasuki ku telah hilang leyap dengan cepatnya dengan kehadiran seseorang.
Keindahan ini ku dapat disaat aku bertemu dengan mu, yang telah mengubah semua pandangan diriku akan dunia.
Kata-kata yang terlontar keluar dari bibir mu, membuat aku tersadar untuk pertama, kedua, dan seterusnya.
Terima kasih sahabat :)

Kenangan

       Aku kembali lagi ke tempat ini, tempat dimana aku meninggalkan semua kisah, langkah, dan canda tawa di tempat ini. Aroma dan keadaan disaat aku tertawa dan menangis bersama mu, kesedihan ini semakin mendalam. Sakit akan kerinduan yang terlalu besar akan dirimu membuat ku tak dapat beranjak dari tempat ini, jujur ketika dirimu menjauh dan pergi tanpa sebab aku tak dapat berbuat apa-apa lagi selain duduk termenung dan menyesalinya.
       Angin yang masuk dari celah jendela itu seakan membawa aroma tubuhmu, bayangan mu seakan mendekat seolah tembok batu-batu itu tak lagi menjadi penghalang ketika bayangan dirimu mencoba mendekatiku, dengan seketika aku tersadar dan bayangan mu pun lenyap mengikuti hembusan angin. Aku yang seakan masih tak merelakan dirimu meninggalkan ku.